Jenis obat | Analgesik-Antipiretik |
Golongan | Obat Bebas |
Kegunaan | Menurunkan
demam, meringankan nyeri ringan hingga sedang seperti sakit kepala,
sakit gigi, nyeri haid, migrain, nyeri dan demam akibat pilek dan nyeri
otot akibat trauma. |
Dikonsumsi oleh | Dewasa, Anak-anak |
Bentuk obat | Tablet, Kaplet, Kapsul, Sirup, Drop, Infus dan Suppositoria |
Merek dagang | Flutop,
Hufagesic, Hufagripp Sirup, Intunal, Iftamol, Inza, Itamol, Migran,
Mixaflu, Nalgesik, Nellco Spesial OBH, Neozep, Nihiza, Nipe, Nogren,
Novagesic, Noza, Nufadol, Nodrof, Oskadon, Pamol, Panadol, Parasetamol,
Paraco, Paradyn, Paratenza, Paratusin, Patral, Saridon, Supraflu,
Tramifen, Tempra, Termorex, Tera-F, Tropas,dll. |

Mekanisme Kerja Parasetamol
Mekanisme
kerja parasetamol yang utama adalah menghambat sintesis prostaglandin
dalam jaringan tubuh dengan menghambat 2 enzim cyclooksygenase
yaitu cyclooksygenase-1 (COX-1) dan cyclooksygenase-2 (COX-2). Namun
efeknya lebih selektif terhadap COX-2 sehingga tidak menghambat
pembentukan tromboksan yang bertanggung jawab terhadap pembekuan darah.
Walaupun
memiliki efek analgesik dan antipiretik seperti kebanyakan obat Anti
Inflamasi Non-Steroid (AINS), namun parasetamol tidak termasuk golongan
obat AINS karena efek anti radangnya yang sangat lemah. Selain itu, obat
ini juga bekerja di sistem syaraf pusat dengan mempengaruhi hipotalamus
untuk menurunkan sensitifitas reseptor nyeri dan termostat yang
mengatur suhu tubuh. Di dalam tubuh parasetamol paling banyak
dimetabolisme di dalam hati.
Indikasi dan Kegunaan
Parasetamol obat apa? Sebagai
obat analgesik dan antipiretik yang paling banyak digunakan untuk orang
dewasa maupun anak-anak. Obat parasetamol digunakan untuk meringankan
untuk:
- Anti nyeri: Nyeri ringan hingga
sedang pada sakit kepala, migrain, sakit gigi, nyeri haid, nyeri akibat
pilek dan nyeri otot akibat trauma. Pada kasus migrain biasannya
dikombinasikan dengan kafein. Dapat juga digunakan untuk nyeri ringan
akibat artritis, namun efeknya tidak sebanding dengan NSAID. Terkadang
dikombinasikan dengan NSAID atau analgesik opioid untuk mengobati nyeri
paska operasi.
- Anti demam: Direkomendasikan
untuk semua usia, biasanya bila suhu sudah mencapai 38,5 derajat
selsius. Digunakan untuk kasus demam pada anak-anak dan bayi, demam
akibat pilek, demam paska imunisasi dan demam yang berkaitan dengan
penyakit lain.
Kontraindikasi
Harap
perhatikan! Tidak semua orang aman menggunakan parasetamol, ada
beberapa kondisi orang yang tidak direkomendasikan untuk mengkonsumsi
obat ini, diantaranya adalah:
- Orang yang diketahui memiliki riwayat alergi terhadap parasetamol atau komponen-komponen lain obat di dalamnya.
- Gangguan fungsi hati parah.
- Gangguang fungsi ginjal parah.
Dosis Parasetamol dan Cara Pemakaian
Parasetamol tersedia
dalam bentuk tablet, kaplet, kapsul, sirup, drop, infus dan
suppositoria. Kekuatan sediaanya adalah sebagai berikut:
- Kekuatan dosis parasetamol tablet, kaplet, kapsul : 100 mg, 120 mg, 250 mg, 500 mg, dan 650 mg.
- Kekuatan dosis paracetamol sirup : 120 mg/5 ml, 160 mg/5 ml, dan 250 mg/5 ml.
- Kekuatan dosis paracetamol drop : 100 mg/ml.
- Kekuatan dosis paracetamol infus : 10 mg/ml
- Kekuatan dosis paracetamol suppositoria : 125 mg dan 250 mg.
Dosis penggunaan parasetamol umumnya adalah :
Dewasa | Jika
perlu 325 – 650 mg setiap 4 jam, maksimal 3250 mg/hari (jika tanpa
pengawasan dokter atau apoteker), maksimal 4000 mg/hari (jika
dalam pengawasan dokter atau apoteker). |
Anak-anak | Dosis
ada anak-anak dapat disesuaikan dengan berat badan anak. Untuk anak
< 12 tahun: 10-15 mg/kg berat badan (BB) setiap 4-6 jam sekali, tidak
boleh lebih dari 5 kali sehari. |
Selalu
perhatikan dosis anjuran dan dosis maksimal. Jangan menggunakan
parasetamol melebihi dosis maksimal karena dapat menyebabkan kerusakan
hati dan overdosis. Untuk bayi sebaiknya konsultasikan penggunaan
parasetamol pada dokter atau apoteker.
Efek Samping Parasetamol
Seperti
halnya dengan obat-obat lainnya, Parasetamol juga berpotensi
menyebabkan efek samping. Efek samping yang umum terjadi diantaranya:
- Reaksi
alergi yang biasanya ditandai dengan munculnya rasa gatal pada kulit,
kemerahan, bengkak pada lidah dan kulit dan kesulitan bernapas.
- Penggunaannya dengan dosis yang berlebihan dapat menyebabkan kerusakan hati, ginjal dan overdosis.
- Gangguan fungsi darah seperti agranulositosis, trombositopenia, leukopenia dan neutropenia.
- Efek samping ringan seperti mual dan muntah, bisa juga mengakibatkan pendarahan lambung jika pada dosis yang lebih tinggi.
- Potensi efek samping meningkat jika dikonsumsi bersamaan dengan alkohol.
Efek
samping parasetamol biasanya jarang terjadi dan tidak selalu terjadi di
setiap orang. Bilapun terjadi memiliki tingkat keparahan yang berbeda
tergantung dengan kondisi tubuh. Jika mengalami efek samping jangan
panik, segera hentikan pemakaian dan hubungi dokter atau apoteker.
Peringatan dan Perhatian
Sebelum dan selama menggunakan obat parasetamol ini, perhatikan hal-hal berikut:
- Baca
label obat sebelum menggunakan dan perhatikan dosis penggunaan yang
sesuai untuk menghindari kasus overdosis. Jika masih kesulitan sebaiknya
konsultasikan kepada apoteker atau dokter.
- Hati-hati penggunaannya pada pasien dengan malnutrisi kronis.
- Risiko
kerusakan hati meningkat pada orang dengan kebiasaan meminum alkohol,
menggunakan dosis tinggi dalam jangka waktu yang lama dan penggunaan
bersamaan produk lain yang juga mengandung parasetamol.
- Hati-hati
jika menggunakan obat lain bersamaan dengan obat ini, pastikan bahwa
obat lain yang diminum tidak mengandung parasetamol juga.
- Hati-hati penggunaannya pada pasien dengan gangguan hati dan ginjal.
- Untuk menghindari efek samping pada saluran pencernaan, sebaiknya obat diminum setelah makan.
- Obat ini aman untuk ibu hamil dan menyusui.
- Jika mengalami efek samping yang parah dan berkepanjangan hentikan penggunaan dan segera hubungi dokter atau apoteker.
|
|
Komentar
Posting Komentar