Mengenali TB MDR di Lingkungan Sekitar
TB MDR merupakan penyakit yang di sebabkan oleh bakteri tuberkolosis
yang sudah kebal terhadap obat-obatan terutama: Ripampisin ( R) dan
Izoniasid ( INH). Di Banyak kasus, kadang ditambah dengan obat-obatan
lainya, misal nya Etambhutol ( E), dan obat-obatan lainnya. Karena
Penularan nya berlangsung lewat media Udara yang terpapar bakteri
tuberkulosis dari Bersin, batuk dan bahkan berbicara penderita TB MDR,
Penyakit ini sepertinya akan menjadi wabah yang paling menakutkan di
Indonesia masa mendatang.
Pencegahan terhadap terjadinya resistensi terhadap OAT ( TB MDR) dapat dilakukan dengan penguatan di Layanan pengobatan Tuberkolosis awal terutama di Pengobatan Kategori I dan II. Penguatan tersebut dapat dilakukan dengan cara-cara berikut:
· Pengelompokkan kasus pasien TB secara tepat
· Regimen obat yang adekuat untuk semua kategori pasien
· Identifikasi dini dan pengobatan yang adekuat untuk kasus TB resisten
· Intergrasi program DOTS dengan pengobatan resisten TB akan bekerja sinergis untuk menghilangkan sumber potensial penularan
· Pengendalian infeksi, pengunaan masker, kamar terpisah, dan sistem sirkulasi udara dan Cahaya ( ventilasi ) di rumah pasien sangat perlu ditekankan pada Keluarga dan Pasien TB MDR agar tidak menular ke orang-orang sekitar nya.
Cara Mengenali Saudara atau keluarga yang terinfeksi TB, termasuk TB MDR
1. Batuk tidak berhenti selama dua minggu atau lebih2. Berkeringat saat malam hari
3. Nafsu makan kurang
4. Berat Badan turun
5. Pernah di obati OAT kategori I dan atau II sebelum nya
6. Pemeriksaan Mikroskopis menunjukan BTA ( Basil Tahan Asam) Positif
7. Hasil kultur biakan menunjukan resistensi minimal dua obat Ripampisin dan INH
8. Dengan beberapa pertimbangan jika pemeriksaan resistensi lewat GeneXpert :Ripampisin resistensi, pasien sudah dapat di Obati dengan terapi MDR.
Untuk saat ini pengobatan MDR telah terdapat di RS. Depati Hamzah Pangkal Pinang
Komentar
Posting Komentar